About

Pages

Sabtu, 20 Oktober 2012

Drama Konflik Asia Barat

        Sekilas kita memandang dan menelaah konflik yang terjadi di sejumlah negara khususnya yang terjadi dikawasan Asia Barat (Timur Tengah), merupakan suatu drama yang sutradarai oleh kelompok yang sangat profesional. Saking profesionalnya bahkan drama perang saudara dikalangan umamt muslim pun dicipatakan.
        Itulah mereka para Yahudi dengan bangganya membuat perang antar sesama umat islam dan kemudian masuk "katanya" sebagai Pasukan Perdamaian dan untuk keamanan. Tapi apakah bentuk perdamaian itu dengan menembaki, mengebom bahkan membuat penganiayaan kepada warga Tunisia, Maroko, Mesir, Suria dan Libya yang bahkan pemimpinnya yang selama ini memberikan perdamaian dan kesejahteraan pada masyarakat Libya. Dan yang lebih parah lagi Moammar khadafi sebagai pimpinan Libya pada saat itu dibunuh dengan sangat dan amat tidak manusiawi. Tapi yah, itulah Yahudi.
        Memangan Allah Swt. menjelaskan di dalam Al-Qur'an bahwa orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah mau ridha dan suka kepada umat islam jika kita tidak mengikuti aturanya. Maka dari itulah, siapa saja tidak mau bekerjasama dengannya maka pasti akan dimusnahkan.
         Kita ketahui bersama bahwa Moammar Khadafi adalah sala seorang pemimin islam yang berani menolak segala bentuk kerjasama dan hubungan diplomatik Amerika, maka dibuatlah skenario untuk melumpuhkannya. Mereka menganggap bahwa dengan melumpuhkan Moammar Khadafi adalah membuka jalan bagi amerika untuk menguasai Libya yang kaya akan minyaknya. Tapi dengan kekuasaan Allah Swt. harapan mereka tidak sperti yang mereka inginkan. Karena yang berkuasa adalah sosok yang juga anti amerika.
        Selama ini Amerika-lah negara yang mendengung-dengungkan masalah perlindungan Hak asasi, tapi nyatanya dipentasnya adalah pelanggaran Hak Asasi malah lebih banyak yang dilakukan oleh Amerika. Memang salah satu karakter yang paling menonjol pada orang yahudi itu adalah sifat kemunafikan.
        Dengan dalih ingin membela Hak Asasi, malah yang melanggar adalah mereka sendiri. Memang berargumen mudah keluar dari lisan seseorang. Namun untuk istiqamah terhadap buah lisan sulit dilakukan oleh sebagian manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

komentarnya yang membangun bosss....
jangan yang menjatuhkan!
apa lagi kalau hanya so' tau......!