About

Pages

Kamis, 08 Januari 2009

Nasehat







Sebuah kalimat dalam salah satu kitab tasawwuf yang sangat penting menjadi bahan renungan yang insya allah akan menjadi petunjuk untuk menuju jalan allah swt..
Termaktub dalam kitab SYARHUL HIKAM bahwa:

"melakukan suatu kebaikan sangatlah susah,dan meninggalkan kebaikan sangatlah mudah.Sebaliknya "Melakukan dosa sangatlah mudah dan meninggalkan dosa sangatlah susah".

Dalam kalimat ini terlihat sangat sederhana tapi,di dalamnya mengandung ma'na yang sangat dala.Bahkan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita.

1.Melakukan suatu kebaikan sangatlah susah,dan meninggalkan kebaikan sangatlah mudah.

Sering terjadi dalam keseharian kita bahkan selalu terjadi,bahwa sangat banyak di antara kita manusia yang sangatlah susah melakukan kebaikan.Padahal allah mewajibkan suatu amal ibadah kepada hambanya tergantung sejauh mana hamba itu bisa melakukannya.Tapi walaupun demikian masih banyak juga manusia yang lalai bahkan lupa akan kewajibannya kepada allah swt..Sebagai contoh shalat adalah kewajiban manusia yang waktunya sangat singkat.Bila di umpamakan seperti kita orang awam ini,shalat dalam waktu 5 menit itu sudah sempurna.Di kalikan dengan lima maka menjadi 25 menit.Jadi,hanya 25 menit dari sehari-semalam dalam hitungan 24 jam yang harus kita sempatkan untuk menghadap kepada allah swt..Setelah melakukan kewajiban tersebut maka silahkan melakukan aktifitas dunia sesuai dengan ketentua syariah.Dari contoh ini,Shalat yang hanya butuh waktu 25 menit dalam sehari-semalam masih banyak manusia yang mengaku orang islam yang tidak bisa melakukannya.Nah ini sesuai pernyataan tadi bahwa melakukan kebaikan itu memang susah.Salah satu dari sekian banyak kebaikan yang kita contohkan tadi,adalah contoh kebaikan yang sagat mudah di lakukan,karena tidak butuh pengeluaran dana,pengorbanan nyawa.Tapi hanya waktulah yang kita sempatkan itupun dalam waktu yang sangat singkat.
Sebaliknya,meninggalkan kebaikan sangatlah mudah.Yaitu,orang yang selalu melakukan kebaikan sangatlah mudah meninggalkannya.sebagai contoh,orang yang selalu melakukan shalat tapi di suatu saat saat dia meninggalkannya maka itu sangatlah mudah bagi untuk meninggalkannya.Ini merupakan bahan renungan bagi kita manusia bagaimana kita memelihara hubungan tabbudiyyah kepada allah swt. agar tidak mudah meninggalkan amal ibadah kepada allah swt. dengan selalu mendawamkan amalan yang kita lakukan tanpa terputus oleh keadaan apapun karena itu dapat mempengaruhi kita untuk meninggalkan perintah allah swt..
Apalagi shalat,syaitan selalu berusaha keras bagaimana manusia meninggalkan shalat.Karena mereka di wajibkan oleh ketuanya untuk menggoda dan menyesatkan manusia shingga lupa kepada allah swt..Apabila syaitan berhasil menyesatkan manusia,maka dniaikkan pangkatnya.Sebaliknya apabila tidak berhasil menyesatkan manusia maka di hukum oleh ketuanya.Salah satu hukumannya dilemparkan jauh di dasar laut.Maka dari itulah dilaut sangat angker karena dilautlah tempat syaitan dihukum oleh pimpinannya.

2.Melakukan dosa sangatlah mudah dan meninggalkan dosa sangatlah susah".
Dalam kehidupan sehari-hari,sering kita temui banyak orang sering melakukan dosa.Bahkan ada yang melakukan dosa seakan-akan dia tdk merasa bahwa yang mereka lakukan itu adalah dosa.Adapula yang menganggap kejahatan yang dilakukan itu sebagai mata pencaharianHAl ini karena tidak ada kesadaran yang muncul dari dalam diri orang tersebut,sehingga sangat mudah untuk melakukan dosa.Ini berarti orang yang seperti ini belum mengenal allah swt..Karena orang yang mengenal selalu merasa bahwa allah swt. melihatnya,jadi dia takut melakukan dosa.Dalam salah satu riwayat,Lukmanul hakim pernah berkata kepada anknya,"kalau kamu ingin melakukan dosa,coba kamu memandang kelangit.Apakah kamu tidak malu melakukan dosa sedangkan malaikat melihatmu,makhluk lainnya,dan allah pun juga melihatmu".Sebagai contoh,ROKOK.Adalah contoh yang paling banyak terjadi dalam kehidupan kita.Menurut Sebahagian ulama' rokok dan merokok adalah hukumnya haram.Dengan dalil bahwa rokok lebih banyak mudharatnya dibandingkan dengan manfaatnya.Dan mengkomsumsi sesuatu yang merusak kesehatan maka hukumnya haram.
Dan di dalam ilmu kedoktreranpun di seluruh penjuru dunia sepakat mengatakan bahwa rokok dapat merusak bagi kesehatan manusia.Bahkan di setiap papan reklame,iklan rokok,sampai-sampai di bungkusan rokok itu sendiri,tertulis :
"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER,SERANGAN JANTUNG,IMPOTENSI,DAN GANGGUAN KEHAMILAH DAN JANIN".
Tapi ko' masih banyak manusia yang gemar menkonsumsi rokok.Ada orang yang mengatakan bahwa awal dari merokok itu hanya coba-coba,ajakan teman,dan karena ingin di katakan leleki.Akhirnya,lambat laun rokok merupakan kebutuhan hidup yang awalnya bukan apa-apa baginya.Dan orang yang terlanjur merokok sangatlah susah bahkan kecil kemungkinan untuk behenti.Kata para perokok,orang yang sudah lama mengkonsumsi rokok,lalu bisa berhenti,maka mereka menganggap itu sebagai rahmat(pammase).Sama halnya dengan Dosa(hal negatif lainnya) bila terlanjur melakukan dosa maka sulit baginya untuk bisa berhenti.

Tujuan penciptaan manusia

Segala sesuatu yang telah diciptakan allah swt.di semesta ini,apakah berupa makhluk hidup maupun benda mati ada tujuan penciptaannya.Sama halnya dengan manusia yang merupakan makhluk ciptaan allah yang merupakan sebaik-baik ciptaan,di ciptakan untuk menyembah allah swt..Menyembah allah tidak terbatas hanya sekadar mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengaku sebagai orang islam .Tapi,harus TAKUT kepada Allah swt. atau yang biasa kita kenal dalam istilah agama yaitu Taqwa.Dalam ma'nanya yaitu takut kepada allah tidak sama kalau kita takut kepada manusia,malah sebaliknya takut kepada allah itu kita harus selalu dekat dengannya dengan cara taat beribadah kepadanya,melakukan amalan-amalan yang di ridhai allah.terutama shalat.karena shalat menurut salah satu riwayat adalah kunci segala kebaikan.Maka ibarat sebuah lemari yang yang di dalamnya penuh harta yang sangat berharga,dan kita ingin mengambil isi dari lemari tersebut tapi tidak punya kunci,maka kita tidak dapat mengambilnya.Maka dari itu hendaklah kita merenungi dan mendawamkan apa tujuan kita(manusia) diciptakn.Karena seandainya semua manusia mengetahui tujuan penciptaannya dan mau mendawamkannya maka tidak ada hamba allah yang lupa kepada allah bahkan selalu meningkatkan ketaqwaan kepada allah swt..Dan seandainya manusia menyadari(mengenal)allah.maka manusia tidak ada yang kafir,munafik,syirik,sombong,takabbur dan lupa kepada allah swt..Dan memang telah termaktub di dalam al-Qur'an:"saya tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku".
Tapi bukan berarti allah itu butuh untuk di sembah.Bahkan tidak berkurang sedikitpun dari allah sekalipun semua makhluk tidak mau menyembah-Nya.